November 15, 2017

SHERYL MAY INN: HOTEL MURAH DI ELNIDO "FEELS LIKE HOME"

Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain.
- Joseph Campbell



Lokasi stay saat liburan, terkadang bukan urutan pertama hal yang harus aku cari tentukan terlebih dahulu jika dibandingkan tujuan wisata, harga tiket pesawat ataupun  info - info lainnya yang lebih urgent. Jadi, kadang menentukan lokasi #StayDimana baru beres kurang dari satu bulan  sebelum perjalanan. Hal ini salah satunya juga karena secara umum, kenaikan harga rate kamar tidak terlalu signifikan selama tidak terlalu dekat dengan hari H perjalanan. Sama hal seperti saat perjalanaku ke El Nido Palawan awal November lalu. Bisa dibilang kami berada di 3 lokasi berbeda dengan beda hotel tentunya, pertama di El Nido, kedua di kota Puerto Princesa, dan ketiga Manila. Memilih hotel di pusat kota seperti Puerto Princesa dan Manila akan lebih mudah daripada saat memilih lokasi tinggal di pulau Palawan, apalgi El Nido adalah bagian kecil dari Palawan yang mana akses ke lokasi perlu 5 - 6 jam dari pusat kota dengan travel. Tapi rasa lelah dan waktu yang terbuang sebanding dengan apa yang kita peroleh selama perjalanan ini.
Pemandangan dari balkon Sheryl May Inn.

Kami memutuskan tinggal di salah satu penginapan (mirip kos eksklusif kalau di sini), dengan fasilitas yang kami anggap cukup seperti bathroom and shower yang pasti (bukan pakai gayung), king size bed, fan, kursi, dan untung ada jendela (karena memang aku request kamar dengan jendela dan menghadap ke jalanan). Hotel Sheryl May Inn ini berlokasi di Rizal St, El Nido, Palawan, Philippines (berada dekat sekali dengan pantai Corong - Corong). Rencana awal, setelah perjalanan travel, saya ingin jalan - jalan dulu di pantai Corong - Corong, hari kedua barulah kami pindah hotel di kota El Nido ((yang mana)) kami fikir untuk paket - paket tur island hoping hanya ada dekat dermaga di kota El Nido. Tapi ternyata tidak. Kami bsia memesan paket eksplore pulau -pulau ini melalui hotel tempat kami tinggal dengan harga yang cenderung sama dengan agen tour lainnya. Tentu saya akan membahas tentang tour ini di post lainnya, kali ini aku lebih menceritakan tentang penginapan yang kami pilih.

Halaman belakang hotel (ada hijau - hijau dan ada laut plus tebing)
Lokasinya berada ada di jalan utama, membuat kami hanya perlu berjalan kaki tak jauh ke pantai Corong - Corong atau ke lokasi dermaga kecil tempat kami dijemput untuk tur. Lepas dari itu, kualitas kebersihan juga cukup oke, untuk harga Rp.192.000 (melalui Traveloka). Kami memutuskan memperpanjang waktu tinggal tentunya dengan harga berbeda yakni Rp. 280.000. Harga kamar sudah termasuk breakfast, meski sarapan cukup sederhana tidak layaknya hotel namun kami cukup puas, karena itu cukup mengenyangkan dan memenuhi kebutuhan energi kami untuk berkegiatan seharian penuh.
Interior dan ruang santai di dalam penginapan

Bisa santai nonton TV atau ngopi di balkon sembari lihat jalan raya (dan tebing)
KAMAR
Kamar bisa dibilang sederhana tapi nyaman (tentunya tingkat kenyamanan orang bisa jadi berbeda). Sayangnya aku tidak sempat mendokumentasikan ruangan kamar di Sheryl May Inn (sorry). Belum tentu juga hotel yang kami bilang cukup oke buat kami, akan oke juga buat reders, jadi bisa juga kalian untuk memantapkan hati cek selalu review hotel melalui website compare dan lain sebagainya. Baiknya booking hotel 1-2 bulan sebelumnya agar kalian nggak kena harga go show.

KEBERSIHAN
Kalau aku bilang, awal masuk hotel ini langsung terpikir seperti kos ekslusif. Meja resepsionis juga rapi dengan langsung berada dekat dengan tangga ke lantai atasnya. Disitulah kamar kami berada. Kami bisa menggunakan dapur jika ingin membuat makanan sendiri atau mempersiapkan kebutuhan "perut"  lainnya. 

STAFF HOTEL
Kalau aku boleh menilai dari 1 - 10 untuk keramahan staff adalah 8.5. Mereka selalu berusaha membantu apabila kami butuh hal - hal seperti isi pulsa, paket tur, membantu booking travel an lain sebagainya. Mungkin kadang permasalahannya adalah meski kami menggunakan bahasa Inggris, namun persepsi tentang satu hal kadang berbeda. Aku sama sekali tidak ada pengalaman buruk apapun dengan staff hotel. Setiap pagi bahkan mereka rajin mengetuk kamar kami untuk mengingatkan bahwa kami belum menikmati sarapan yang sudah disiapkan (mereka tau karena kami harus ready jam setengah 9 pagi untuk bersiap kegiatan).

Balkon sederhana, tempat kita nyantai dan sarapan pagi

LINGKUNGAN
Sheryl May Inn berada di jalur utama Rizal St. El Nido. Ini adalah satu - satunya jalan yang akan dilewati travel van dari kota ke El Nido. Lokasinya sekitar 5 - 10 menit dari kota (menggunakan tricyle - angkutan tradisional di sana - semacam bemo). Bisa dibilang, pemandangan dari jendeela kamar kami adalah jalanan El Nido (yang tidak terlalu lebar dan ramai) mirip jalanan di kampung yang pinggirannya banyak waruing kecil dan penjaja kelontong. Belakang jajaran rumah dan warung ini, juga dapat melihat bukit sepanjang jalan. Di belakang hotel kamia adalah laut. Tapi meski tidak langsung laut lepas, tapi dermaga tempat perahu - perahu parkir dan juga lahan tanaman basah yang membuat lokasi di belakang hotel ini cukup hijau tapi lembab. Hal inilah yang membuat kadang kami menemukan lintah (jika sedang di dapur). Mungkin lintah ini berasal dari tanah basah di belakang hotel yang memang tidak terawat baik. Tapi karena aku pribadi ngga gampang takut sama sesuatu hal (termasuk lintah) jadi meski menemukan 1 atau 2 ekor yang lagi nempel di tempok, kadang saya acuhkan begitu saja tanpa merasa seram atau ngeri. Bisa saja hal ini jadi poin minum bagi beberapa orang, meski sebenarnya tidak terlalu masalah selama lokasi lainnya khususnya kamar tetap terjaga kebersihannya.


TRANSPORTASI
Kami pribadi tidak tau secara khusus, transportasi lain selain van travel jika ingin menuju ke lokasi ini dari pusat kota. Kami mendarat di Puerto Princesa Aiport dan ada beberapa transportasi yang siap mengantar diantaranya Tricycle (jika kamu akan ada di lokasi kota dan sekitarnya), tapi jika kamu harus meluncur berjam -jam ke El Nido dan sekitarnya Van travel menjadi satu opsi selain bus. Saya memiih travel ini karena langung ada di dekat bandara (ada di halaman parkir bandara), sedangkan angkutan lainnya seperti busa, nampaknya kalian harus ke terminal dahulu karena bus ke El Nido tidak berjajar stand by di Airport. 

No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi